Thursday, 12 September 2013

Perjalanan Mata

Meski satu persatu burung gereja berusaha mencuri perhatianku, tak sedikitpun aku memperdulikannya. Saat ini aku melihat wajahmu yang berseri. Di sisi lain, ada tiga pasangan yang sedang asik bercumbu. Aku malu, karena perlahan kau mendekatiku.
~meja cokelat, 12/9/13~


17 comments:

  1. ini malu-malu mau gitu ya mbak ... :D

    ReplyDelete
  2. ehem :p
    aku mau duduk di kursi dekat meja coklat aah

    ReplyDelete
  3. jangan malu-malu...kucing :)

    ReplyDelete
  4. Negative space...
    Gak dong aku ro maksude tulisane mbak :P

    ReplyDelete
  5. Dimana itu Mbak? Langitnya bagus banget :)

    ReplyDelete
  6. Matanya jelalatan juga ya bisa jalan-jalan :D

    ReplyDelete
  7. Gak fokus, ya. . .
    Semua dilihat. .. :D

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. langit dan puisinya manis mbak ^^

    ReplyDelete
  10. Langitnya bagusss.... Damai banget kayaknya :)

    ReplyDelete
  11. Aku kok ga nemu burung gerejanya ya mbak?

    ReplyDelete
  12. Oh burung gereje.

    Sebuah burung yang masih terngiang jelas di ruang pendengar.

    Ceritanya tak pernah padam.

    Salam untuk burung-burung gereja itu ya Mbk.

    Bahwa aku sangat mencintainya.

    ReplyDelete
  13. super sekalii puisi nya :D
    wah ada 3 pasangan bercumbu, brarti di sana memang tempat publik yg sering dipakai buat bercumbu :o

    ReplyDelete
  14. suka rumahnya di pojok kanan bawah
    warnanya kuning!!!!

    ReplyDelete