Informasi saat ini yang sedang menjadi
trending topic adalah Komunitas ASEAN
2015, dimana AEC ASEAN Economic Community
menjadi satu dari tiga bagian pembangunan komunitas di ASEAN. Dimana di
tahun 2015 nanti ada pergerakan bebas Sumber Daya Manusia di segala bidang
berbekal kemampuan yang dimiliki. Oleh sebab itu kita sebagai warga Negara
Indonesia harus mempersiapkan diri untuk itu, Bagaimana tidak, dengan
terbukanya pasar bebas ASEAN akan banyak masyarakat luar yang lalu lalang memanfaatkan
moment ini.
Dunia bisnis sudah merajalela di
Indonesia, salah satunya yang berkaitan dengan perawatan tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki semua tersedia. Dan itu bisa didapatkan di salon-salon
yang banyak kita temukan dimana-mana, saat ini banyak sekali salon yang berdiri
di berbagai daerah mulai salon lokal sampai Internasional, dan salah satunya adalah
salon Thailand. Kita tahu bahwa sekarang sudah banyak sekali yang membuka salon
Thailand di Indonesia, bahkan sudah banyak berdiri di berbagai daerah dan
kota-kota besar. Tapi, akankah salon-salon Thailand bisa menggeser salon-salon lokal
yang ada di Indonesia dimana mereka sudah memiliki sertifikat Internasionl?.
Pada dasarnya Negara kita kaya akan
bahan-bahan alami, sejak jaman dahulu nenek moyang kita sudah mengenal yang
namanya perawatan tubuh. Dimana semua bahan-bahannya asli dari Indonesia dan
mereka membuatnya sendiri sebagai perawatan untuk tubuh mereka, misalnya saja
yang masih bertahan sampai sekarang adalah bedak beras. Bukan hanya itu,
salon-salon lokal yang berdiri dan dengan bangganya meracik bahan-bahannya
sendiri, mulai dari beras, akar-akar, hingga tanaman obat. Dan itupun
sebenarnya sudah banyak diperjualbelikan di pasaran hanya saja kelemahan dari
kita adalah lebih menyukai hal-hal yang berembel-embel luar negeri. Mulai dari makanan,
minuman, kosmetik, salon, hingga potong rambutpun kalau bisa di salon yang
bermerek luar negeri, ajaib bukan?.
Tidak mudah memang mempopulerkan salon
lokal ke ranah Internasional, padahal kita tahu benar bahwa salon lokal pun
tidak kalah hebatnya dengan salon Thailand, bahan-bahannya hampir sama terbuat
dari bahan-bahan alami atau bahkan jika ditelusuri lebih dalam lagi akan banyak
produk-produk yang jauh lebih banyak dari yang kita ketahui. Dan lagi-lagi
kelemahannya terletak pada kita selaku warga Indonesia, mudah sekali terbius
dengan hal-hal yang berembel-embel luar negeri. Tetapi ini menjadi
tugas utama pengusaha salon lokal bagaimana menjadikan salon lokal dikenal dunia,
mungkin perlahan bisa memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan misalnya,
tentang teknik memijat, teknik refleksi, dan teknik-teknik yang lain-lain. Bisa
juga dengan menggabungkan teknik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia,
misalnya Jawa dan Bali, atau bisa juga dengan cara promosi yang intensif dan
luas, misalnya bekerjasama dengan Komunitas ASEAN Blogger. Tentunya bekerjasama
dengan Pemerintah dengan harapan salon lokal mampu melestarikan tradisi nenek
moyang menjadi salah satu destinasi salon terunik dan tertradisional di dunia. Dengan
begitu, maka kita akan lebih siap lagi untuk menyongsong pasar bebas ASEAN 2015
karena mau tidak mau Pengusaha salon lokal akan memberikan bekal skill yang lebih lagi kepada
karyawannya. Sehingga salon lokal akan setara dan tidak akan tergeser dengan salon-salon
Internasional.
Buat saya, belum terlalu berpengaruh karena jaraaaaang banget ke salon hehehe.... Paling-paling potong rambut :D
ReplyDeletesama mbak, malah gak pernah ke salon.... hehehehe
DeleteKita lihat saja apakah setelah 2015 nanti, pelayanan salon kita lebih bagus dari Salon Thai :D
ReplyDeletewah, saya juga jarang banget deh ke Salon...
ReplyDeleteaamiin ya mba :)
ReplyDeleteenak banget ya diurut kek gambar itu *edisi pegel pembantu mudik
ReplyDeletembak, salon thailand di indonesia misalnya apa? saya kudet banget soal dunia kecantikan hehe
ReplyDeletesukses ya mbak untuk tantangan lombanya
ReplyDeletejadi pingin kesalon untuk pijat