Tuesday, 30 April 2013

Sajak Malam





PUISI MALAM
Senja sudah menuju peraduan
Dibalik awan hitam terselip kabut putih
Nun jauh, purnama menyibakkan senyumnya
Sementara tak terlihat kerlip bintang
Tak satupun menampakkan raut wajahnya
Tersadar ada yang tersembunyi
Perlahan ku mengadu
Pada langit yang terlihat pudar
Salutku atas kesetiaanmu
Merangkulku pada tengah malam
Meski ku tahu bintang tak lagi Nampak
Hanya jejak yang tertinggal
Harusnya aku tahu


RAHASIA MALAM
/1/
Andai waktu bergulir dengan cepat
Mungkin aku tak senelangsa ini
Membiarkan detik demi detik berlalu
Tanpa harus ku menunggu dipersimpangan jalan
/2/
Mengapa bagitu sulit meredupkan mata
Sementara angin masih setia melambai malam
Tak gentar bintang malam berserakan
Menikmati desah harmoni alam
/3/
Hingga sampai mata terpejam
Imajinasiku melayang jauh
Mencari potongan rindu yang terbelah
Diantara ribuan hati yang berjelaga
/4/
Lalu, dilain tempat
Ada jiwa yang menggurita
Menjajalkan hati pada mangsa
Meski tersadar ada hati yang tersisa


MERAJUT MALAM
Cukup sudah hati tertatih
Tak perlu lagi ada wajah cemberut
Disetiap malam kau merajut
Pada mimpi yang tak kunjung henti
 **
Mawar akan tetap menjadi mawar
Meski terserak ia tetap tajam
Hatinya beku dan kaku
Seakan ada sesuatu yang membelenggu
 **
Nyata sudah asa tertumpah
Butir-butir getir membelalak
Membiarkan semua tergulung
Satu persatu terbang tanpa sayap


-------------------------------
Alhamdulillah terbit di Batam Pos, Ahad 28 April 2013


10 comments:

  1. Replies
    1. pagi mbk lidya...kangennn,lama g jumpa hihihi

      Delete
  2. Kok bintangnya gak muncul mbak? memangnya lagi mendung yah?

    ReplyDelete
  3. Karya puisi dimuat di koran itu rasanya seneng ya, Mbak...
    Honornya neh.... ikut makan2 ya..., hehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixixix..mari makan pak,ini banyak kue dan makanan ada yang ulang tahun nih

      Delete
  4. alhamdulillah.. kedua kalinya berarti :)

    ReplyDelete
  5. Malam memang memberi banyak kesan ya Mba Hanna. Salam kenal.

    ReplyDelete
  6. congrats.. puisinya udah muat di media

    ReplyDelete