Catatan seorang guru beka
On Saturday,
Akhir-akhir ini Hose sering
berulah di sekolah, ya cium pipi Vanessa, miss Ayu, Randy, Abigel dan terakhir
kemarin reflek cium miss Ruth saat olahraga berlangsung. Spontan miss Ruth kaget
dan saya yang berada di barisan paling belakang langsung berlari untuk
melepaskan pegangan tangan Hose yang begitu kuat. Saya hendak terjatuh karena
Hose memberontak saat saya memberitahu kepadanya bahwa itu tidak benar dan
tidak boleh, dengan wajah tertunduk saya memintanya untuk meminta maaf kepada
miss Ruth. Awalnya ia enggan tapi lagi-lagi dengan terpaksa saya menggunakan
volume suara besar saya untuk meminta Hose meminta maaf kepada miss Ruth, Alhamdulillah
Hose mau dan saya menyuruhnya untuk duduk di taman menghadap anak-anak SMP,
SMA, dan SMK yang sedang olahraga.
“Hose
tak boleh cium-cium lagi ya nak..”
Masih tertunduk dengan bibir atas maju
lima senti, itu kebiasaan Hose saat marah atau tidak mood.
”Hose
mau dengan miss Hana atau suster..???”ucap saya sambil
duduk jongkok di depan Hose
“Sama
miss Hana..”jawab Hose spontan
“Makannya
dengar apa yang miss Hana bilang nak…”
“Iya
miss Hana…”
“Yaudah,
Hose duduk disini ya nak nggak usah kemana-mana..”
Hose hanya mengangguk dan mulutnya
bergerak-gerak, entah apa yang ia pikirkan.
ini tulisan Hose...
****
Hose, siswa kelas 1b.
Kebetulan saya hampir satu tahun mengajar di sekolah ini. Ada 2 anak
berkebutuhan khusus yang bersekolah di tempat ngajar ini. Yang satu kelas 2 (diagnosa
PDD Nose) tapi ia anak pintar, bisa mengikuti kelas dengan baik dan pintar
matematika loh hehe. Nah satu lagi Hose kelas 1b, disini saya bingung karena
orangtua dari awal enggah memberitahukan kepada pihak sekolah mengenai kondisi
atau diagnosa anaknya. Kebetulan waktu Hose diterima saya belum aktif karena
baru diterima mengajar. Saya tanya pada suster (perawat sekolah) ia pun tidak
tahu menahu, lagi-lagi factor orangtua yang tidak mau memberitahukan kondisi
asli anaknya. Ya sudahlah….
Akhirnya lambat laun
suster mengetahui jika Hose dulu menderita hidrocefalus
dan epilepsi. Yang berakibat pada
keterlambatan dalam belajar. Untuk membaca Hose belum bisa masih dua huruf,
misalnya ba-bi-bu, itupun terkadang lupa. Menulis belum begitu bagus dan
konsisten, dari yang ukuran sedang huruf berikutnya akan besar dan tidak
beraturan. Tapi untuk komunikasi Hose ini aktif sekali, sudah seperti orang
dewasa, seringkali tidak sama apa yang diucapkan dari sepuluh menit yang lalu
dengan 10 menit kemudian, suka mengada-ada dan bohong. Setiap ke sekolah
hari-harinya pasti berulah, apalagi kalau sudah ada di kelasnya. Jalan dari
meja satu ke meja lainnya. Terkadang spontan mencium Vanessa dan Randy yang
kebetulan satu kelas dengannya. Alhasil teman-temannya tidak fokus dan merasa
terganggu dengan keberadaan Hose di kelas. Berkali-kali saya dan suster sudah memanggil
orangtuanya untuk menanyakan bagaimana dengan guru shadow untuk Hose???tapi ketika tiba di sekolah, pasti jawaban
mamanya klise. Lagi-lagi belum dapat guru shadow
miss. Mengapa harus ada guru shadow??karena
Hose sudah sangat mengganggu kelas dan harus ada guru shadow yang terus mendampinginya.
Setidaknya Hose duduk manis di mejanya dan tidak jalan-jalan dan mengganggu
teman-temannya saat pelajaran berlangsung.
Dua minggu kemarin
Hose setiap hari berada di klinik dengan suster, kebetulan Hose anaknya memang
harus dikerasin. Karena jika anak ini dibaikin atau dengan cara baik-baik maka
yang ada manja, memeluk dan suka mencium. Dengan suster maria Hose bisa patuh
dan menurut, untuk hal ini jika Hose berulah maka satu-satunya cara adalah
dengan menyebut nama suster maka anak ini akan menjadi penurut saat di sekolah.
Kenapa harus seperti itu???maaf, karena saya bukan tipe orang yang keras, saya
orangnya tidak tegaan hehe. Kemarin Hose mau belajar dengan saya, mungkin karena
takut belajar dengan suster maka ia saya ajak belajar mau dan menuruti apa yang
saya ucap. Hose mau belajar menulis, belajar matematika meskipun sedikit dan
berulang-ulang. Setidaknya Hose bisa belajar dan tidak berkeliaran dan berulah
di lantai satu sampai empat, Alhamdulillah.
Kemarin sore setelah
saya mengajar Hose matematika, rasanya senang sekali jika melihat anak ini
baik-baik saja. Menjadi anak yang manis, tidak menjadi olok-olokan teman-temannya,
kakak kelasnya, dan guru-guru tentunya. Heummmm…Alhamdulillah.
Sekian cerita saya pagi ini…have a nice weekend!!! ^_^
hmm, Harus ekstra sabar ya mbak
ReplyDeleteHihihi..yaa bgitulah di ;)
DeleteΙ have аlso struggled wіth thе
ReplyDeletefactor, I cаre for utilize http://Garсiniacambοgia.
oгg/fгuіt-extraсt/ tο imprοѵe it.
But You apрear to have it down especially considering you're the anyone that wrote Blogger: Akiz Life, great job!
semangat kakak =D
ReplyDeleteselalu sabar =)
Mskasih mbk rohma....;)
DeleteSemangatttttttt
hebat :)
ReplyDeleteMksh mbk diana.....
DeleteBunda jg hebat kok ;)
Saya membayangkan diri sendiri... agak kurang sabaran saya mba orangnya kalau menghadapi anak-anak yang cenderung susah dibilangi. Salute buat guru-guru yang mengajar dengan tulus dan setegar baja. Pokoknya saya dukung sepenuhnya (^,^)/
ReplyDeleteHihihi....ayuk2 ngajar siapa tau bs bljr sabar hehe....
DeleteMaksh atas dukungannya gen...pilih saya ya....*heloeh xixi
ada seni tersendiri ya ngadepin anak2 tipe begini... salut buat orang-orang yang bergelut di bidang seperti ini.. :)
ReplyDeleteiyha mbk carra,harus extra sabar hehehe
DeleteWaw, stok sabarnya banyak yah :D
ReplyDeletehahahaa..nggak juga,porsinya sama sm mbk aisyah :D
Deletesabar ya bu guru :)
ReplyDelete