http://chiasmataberkata.blogspot.com/2010/08/pom-bensin-ramadhan-untuk-motor.html
“Terima
kasih mbak…”ujarnya sambil memberikan kembalian
“iya
sama-sama..”ujarku sambil melihat kotak total harga premium yang saya beli
Sudah
lama saya mengamati kejadian seperti ini, tidak hanya kali ini saja tapi setiap
saya mampir mengisi bahan bakar di pom bensin. Saat-saat terakhirlah yang
paling saya tunggu. Ucapan terima kasihkah, senyumankah, diamkah, atau
membiarkan saya berlalu begitu saja????
Dan
apa yang terjadi????
1. Ucapan terima kasih
2. Membiarkan berlalu
3. Sibuk menghitung uang
4. Sibuk mengobrol dengan temannya
Cerita
lain # 1
Saya
teringat teman kuliah yang pernah bercerita tentang pengalaman pertamannya di
pom bensin sesaat setelah ia mengisi bahan bakar,
“Uangnya
10.000, Sisanya 300 pak, mohon diikhlaskan..terima kasih”ujar penjaga pom
bensin tersebut.
Cerita
lain # 2
Pernah
saya jumpai di pom bensin, tepat sebelum antrian saya ada seorang ibu muda.
Setelah diisi bahan bakar dan diberikan uang kembalian tiba-tiba ibu tersebut
bertanya kepada penjaga pom di tempat premium tersebut,
“Loh
kok kembaliannya 10,000 mbak, seharusnya kan 10.500…”ujarnya sambil sesekali
menghitung uang kembalian yang ada ditangannya.
“Iya
bu, tidak ada kembaliannya” ujarnya enteng
Spontan
dengan khas ibu-ibu, ibu tersebut marah-marah kepada penjaga pom tersebut dan
…bla….bla….bla….
Dari dua
kejadian diatas bisa menjadi contoh ataupun pelajaran bagi kita semua, itulah
yang kita harapkan ketika kita membeli dan tidak ada kembaliannya, apa yang
seharusnya diucapkan, dan apa yang seharusnya disampaikan…mungkin ada sebagian
orang yang mempermasalahkan kembalian meskipun hanya RP 300.00, atau berapapun
itu. Dan mungkin juga ada sebagian orang yang tidak mempermasalahkan uang
kembalian tersebut.Tapi setidaknya, memberikan penjelasan apapun itu bentuknya
akan lebih baik dan pastinya tidak mengundang keributan seperti kejadian yang
pernah saya jumpai.
komunikasi ya :) trm ksh.
ReplyDeleteiyha,bnr mbk mulki.. :D
DeleteKalau aku membeli bensin tidak pakai takaran liter biasanya dalam ruliah misalnya 30 rb ya
ReplyDeleteiyha mbk,itu dulu..tp sekarang kl beli dah 10.000...(ini pake motor :)
Deletepapah sy pernah ngalamin tuh mbak.. pernah protes juga..
ReplyDeleteohya mbk...??hehhe....iyalah,harus protes..jengkel juga kan :D
DeleteEmang sih cuma 300 perak, tp kalo tanpa ijin kyknya ga rela ya? Pdhl uang segitu kadang di rumah kita suka tergeletak begitu saja ya? He...
ReplyDeleteSy paling sering ama supir angkot, cuma 500 perak, tp rasanya kesel kalo ga dibalikkin!