Thursday, 2 August 2012

(Tiba-tiba) Menangis Histeris

Curhat pagi…
Pagi ini mama regina curhat ke saya bahwa anaknya si “kakak” (panggilan untuk regina) kemarin malam tiba-tiba menangis histeris, sontak mama dan papa regina bingung dan merasa aneh “kenapa si kakak jadi histeris gini kalo nangis?”. Baru kali ini sejak masuk  kelas piji (playgroup) si “kakak” menangis hebat sambil berteriak dan sesekali membuang barang dan mainan yang ada disekitarnya. Wowww!!!regina cantik…regina pintar…regina yang baik hatinya…aya naon what happen hannie bannie swiitieee……(hickz,denger mama curhat jadi ikut sedih nih miss hana dengernya >_< )
******
Eniwey, kebetulan dikelas piji ini ada 3 anak yang memang benar-benar ekstra menangisnya ketika pintu kelas mulai ditutup. Yang satu menangis memeluk pintu, satunya lagi menangis dengan gulung-gulung, dan yang satu lagi diam seribu bahasa tapi terisak-isak (itupun tidak bersuara hehehe…). Ah kurcaci-kurcaciku, gemes deh kalo pada nangis. Kalau permasalahan seperti ini dipagi hari sudah biasa, karena kemungkinan masih asing di tempat baru, bertemu dengan wajah-wajah baru, dan tidak ada orang terdekat disampingnya karena orang tua tidak boleh berada di kelas selama pembelajaran. Mereka hanya bisa melihat kegiatan anak-anaknya di CCTV yang berada di ruang tunggu.
Menghadapi anak yang tiba-tiba berubah kebiasaannya dari yang awalnya baik-baik saja selama di rumah menjadi berbeda. Hal ini pastinya membuat orang tua cemas, takut anaknya kenapa-napa di sekolah. Anak yang awalnya hanya di rumah dengan orang tuanya ketika keluar rumah dan bertemu dengan teman baru, mau tidak mau akan mengalamai perubahan dalam perilakunya. Seperti regina, ia anak yang manis menurut saya. “manis” dalam arti mandiri, tidak menangis ketika orang tua berpamitan pulang,dan enjoy dengan kelasnya. Bahkan regina termasuk salah satu anak yang sangat penurut ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, termasuk ketika disuruh menirukan guru. Lalu,yang jadi pertanyaan adalah mengapa regina tiba-tiba menangis menjadi-jadi?En then, penyebabnya adalah karena pengaruh 3 teman kelasnya yang setiap hari menangis, bahkan ada yang menangis histeris seperti berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. Dimana kejadian seperti ini tercatat dalam memori anak, ketika di rumah anak mengalami hal yang tidak diinginkan maka dampak dari kejadian itu adalah menangis seperti tangisan teman-temannya yang ada di sekolah. Jika sudah kejadian seperti ini, setelah tangisan anak reda ada baiknya orang tua mendekati dan mengajak anak untuk bicara. Dengan begitu anak akan merasa nyaman dan orang tua akan tahu sebenarnya apa yang menyebabkan anak bersikap seperti itu.
============
NB: Buat mama regina, don’t worry mom…regina will be fine ^_^




No comments:

Post a Comment