Curhat pagi…
Pagi ini mama regina curhat ke
saya bahwa anaknya si “kakak” (panggilan untuk regina) kemarin malam tiba-tiba
menangis histeris, sontak mama dan papa regina bingung dan merasa aneh “kenapa
si kakak jadi histeris gini kalo nangis?”. Baru kali ini sejak masuk kelas piji
(playgroup) si “kakak” menangis hebat sambil berteriak dan sesekali membuang
barang dan mainan yang ada disekitarnya. Wowww!!!regina cantik…regina
pintar…regina yang baik hatinya…aya naon
what happen hannie bannie swiitieee……(hickz,denger mama curhat jadi ikut
sedih nih miss hana dengernya >_< )
******
Eniwey, kebetulan dikelas piji
ini ada 3 anak yang memang benar-benar ekstra menangisnya ketika pintu kelas
mulai ditutup. Yang satu menangis memeluk pintu, satunya lagi menangis dengan gulung-gulung,
dan yang satu lagi diam seribu bahasa tapi terisak-isak (itupun tidak bersuara
hehehe…). Ah kurcaci-kurcaciku, gemes deh kalo pada nangis. Kalau permasalahan
seperti ini dipagi hari sudah biasa, karena kemungkinan masih asing di tempat
baru, bertemu dengan wajah-wajah baru, dan tidak ada orang terdekat
disampingnya karena orang tua tidak boleh berada di kelas selama pembelajaran.
Mereka hanya bisa melihat kegiatan anak-anaknya di CCTV yang berada di ruang
tunggu.
Menghadapi anak yang tiba-tiba
berubah kebiasaannya dari yang awalnya baik-baik saja selama di rumah menjadi
berbeda. Hal ini pastinya membuat orang tua cemas, takut anaknya kenapa-napa di
sekolah. Anak yang awalnya hanya di rumah dengan orang tuanya ketika keluar
rumah dan bertemu dengan teman baru, mau tidak mau akan mengalamai perubahan
dalam perilakunya. Seperti regina, ia anak yang manis menurut saya. “manis”
dalam arti mandiri, tidak menangis ketika orang tua berpamitan pulang,dan enjoy dengan kelasnya. Bahkan regina
termasuk salah satu anak yang sangat penurut ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung, termasuk ketika disuruh menirukan guru. Lalu,yang jadi pertanyaan
adalah mengapa regina tiba-tiba menangis menjadi-jadi?En then, penyebabnya
adalah karena pengaruh 3 teman kelasnya yang setiap hari menangis, bahkan ada
yang menangis histeris seperti berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. Dimana
kejadian seperti ini tercatat dalam memori anak, ketika di rumah anak mengalami
hal yang tidak diinginkan maka dampak dari kejadian itu adalah menangis seperti
tangisan teman-temannya yang ada di sekolah. Jika sudah kejadian seperti ini,
setelah tangisan anak reda ada baiknya orang tua mendekati dan mengajak anak
untuk bicara. Dengan begitu anak akan merasa nyaman dan orang tua akan tahu
sebenarnya apa yang menyebabkan anak bersikap seperti itu.
============
NB: Buat mama regina, don’t worry mom…regina will
be fine ^_^
No comments:
Post a Comment