Monday, 6 August 2012

Bulan

“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Entah berapa kali kalimat itu selalu keluar dari mulut Bulan setiap harinya, air matanyapun tak  henti-hentinya bercucuran. Sebuah rumah tua, tepatnya di bagian ujung jalan melati hanya seorang nenek dan gadis belia bernama Bulan yang tinggal di dalam rumah tersebut. Di jalan itu hanya ada lima rumah yang jaraknya saling berjauhan, dan hanya rumah nomor limalah yang berpenghuni. Nenek dan Bulan,ya hanya mereka berdua.
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Wanita tua itu hanya duduk sambil terus melihat Bulan yang berada tak jauh darinya, tak lama ia mengalihkan pandangannya ke jendela. Suara rintihan Bulan masih saja terdengar samar. Tak banyak yang ia lakukan di dalam rumah itu, pagi-pagi ia harus keluar rumah mencari bahan makanan di belakang rumah yang sekiranya bisa ia makan dengan Bulan. Lalu kembali duduk di kursi goyangnya sambil memandang Bulan.
****
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Hanya rintihan itu yang bisa aku ucapkan
Ya, inilah aku dengan ikatan lapuk di kedua tangan dan kakiku
Aku lelah dengan semua perlakuan nenek kepadaku
Jangan bilang aku gila
Aku tidak gila
Bulan tidak gila Nek,
Tak ada satupun orang yang sudi menjengukmu
Menjenguk???berjalan ke arah gang-pun tak ada yang berani
Merintihpun aku tak mampu
Apalagi berteriak meminta tolong
Terbuat dari hati apakah kamu Nek?
Lepaskan aku,
Bulan tidak gila Nek,
(Maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok)
“Tuhan, kiranya Kau tahu apa yang kurasakan saat ini…aku lelah,”

20 comments:

  1. Kunjungan Perdana nih. Belum sempat baca baca artikel. Insya Allah lain kunjungan saya datang lagi dan membacanya. Salam dari Blogger Pontianak. Keep up the good work

    ReplyDelete
    Replies
    1. uwaa,makasih pak asep dah berkunjung hehe....

      Delete
  2. ini cuma fiksi kan? bila nyata, sedih sekali...

    ReplyDelete
    Replies
    1. fiksi mbk hehe...terinspirasi dari gang deket kos dulu :D

      Delete
  3. Kunjungan balasan mbak Hana...
    Bulan dipasung...? Aahhh... kok menyedihkan sekali...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyha,kasihan bulan mbk..butuh bantuan rasanya :D
      makasih dah berkunjung

      Delete
  4. Assalammualaikum mbak hana, salam ukhuwa, kunjungan perdana ni :D itu judulnya bulan sama kea nama putri hihihi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaykumsalam....
      uwaa,makasih dah berkunjung put,hihihi iya ya...wah yang penting fiksi diatas bukan bulan kamu put hehehe

      Delete
  5. Koq bulan ingin pergi meninggalkan nenek sih Mba :) ?
    hehe

    Nice story, keep writing yah Mba..
    Aku juga suka fiksi.
    Salam kenal :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bulan tersakiti san,bayangin dia di pasung padahal ngak gila..yang gila itu malah neneknya :(
      sippppp...
      salam kenal kembali santi... :D

      Delete
  6. kunjungan perdana (juga) :D
    suka konsep blognya, simple ;)

    kapan2 mampir lagi deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih dah berkunjung.... :D
      hihihi,biasalah suka yang simpel hehehe...
      sipppppppppppppp deh :D

      Delete
  7. Duh, bulan....
    sebuah penulisan yang sangat inspiratif Mbak...

    salam kenal ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe,makasih pak akhmad :D
      salam kenal kembali...

      Delete
  8. ini yang diikutkan acara Rangkat kemaren?
    aku bingung, Is.. kenapa kamu bilang si nenek yang gila? bisa jadi kan si bulan juga gila..
    *usil tanya..

    *ayo kolab maneh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. yukkkk....neneknya yang gila,dia takut kehilangan jadinya masung si bulan.....
      **inspirasi dari kos pojok deket kos tercinta hohoeee


      hayyukkkkkkkkkkkkkkkkkkk.....dengan senang hati >_<

      Delete