Monday, 14 May 2012
Mengadah Dalam Hening
Dalam keheningan
Ku mengadah pada langit
Sengaja kurentangkan tangan
Kuhembuskan nafas secara pelan
Seperti hembusan angin subuh yang menyapa pori-pori kulitku
…..
Hujan
Masih saja menebar rintik-rintik ke bumi
Dentuman gerimis masih terus berjatuhan
Sepertinya ku tak kuasa untuk terus berdiri
Mengadah dan bercanda dengan langit
…..
Pada hatimu
Kusandarkan separuh nafasku
Kurebahkan sepenuh jiwaku
Bak sepasang sayap kupu-kupu yang tak mampu tergantikan
Tak bisa terlepas dari sayatan
***
…….Coretan pagi saat hujan berjatuhan…….
Sebrang pulau, 7 mei 2012
Saxophone (Coretan Pagi Untuk Jejak Kaki)
Rintik hujan masih saja menyapaku pagi ini, entah sepertinya ada selentingan alunan saxophone yang terdengar tak jauh dari tempatku berdiri. Heummmm, harmonisasinya membuat kaki telanjangku berjalan menuju arah suara. Terdiamku dalah syahdu, alunan indah beserta liukan-liukan eksotismenya mampu membuat sekujur badanku kaku.
Sekejapku terdiam, menahan nafas sembari kesal….kubuka mataku dan mencari suara merdu itu, kemanakah? Meski indra mataku tak menemukan arah suara itu, kucoba memejamkan mata dan menggunakan indra lain untuk menemukan selentigan indah yang menggangguku pagi ini. Hilang, kemanakah? Entah,dalam senyap hanya mampu terdiam.
***********
Sebrang pulau, 5 Mei 2012