Friday, 6 January 2012

Senjaku dalam bulan separuh



Senjaku dalam bulan separuh

Sepanjang lorong mata tak mampu mengatup

Tunduk dalam dekapan kabut sore yang seakan binasa

Sekejap bagai bongkahan salju yang perlahan akan meleleh

—–


Senjaku dalam bulan separuh

Eksotismenya mampu membuatku rapuh

Meski rintih tertatih hingga tak mampu lagi merintih

Tak mampu ku menggerakkan setiap detail laba-laba malamku

—–

Senjaku dalam bulan separuh

Ijinkanlah aku meneguk secangkir kopi

Aroma dan asapnya mampu menerbangkanku

Di antara tebing jenggawah yang terlihat kaku

——————–


…Ditemani secangkir kopi diantara sunyinya malam dan diamnya hatiku

No comments:

Post a Comment