Sunday, 7 August 2011
Perpustakaan di Rumah, Why Not??
Anda ingat dengan slogan bahwa Buku adalah jendela dunia, kita bisa menemui slogan ini di tempat-tempat umum seperti perpustakaan. Mendengar kata perpustakaan tentunya yang ada dibenak kita adalah gudang buku, tempat membaca, tempat mencari bahan bacaan terbaru bahkan yang sudah usangpun bisa kita temukan di perpustakaan. Kehadiran perpustakaan bagi sebgian masyarakat sangat membantu mereka terutama yang senang membaca. Selain perpustakaan yang tersedia di sekolah, pesantren dan universitas, saat ini disetiap sudut kota pun sudah ada perpustakaan umum milik pemerintah. Masyarakat pun tidak mau ketinggalan, tak tanggung-tanggung kadang mereka membuat perpustakaan pribadi dengan menggunakan nama yang berbeda seperti taman baca, sanggar baca, pustaka mini, pondok baca, gubuk baca dll. Dengan menggunakan nama yang berbeda, ini akan membuat masyarakat semakin tertarik untuk sekedar mampir ataupun menjadi pengunjung tetap perpustakaan ataupun taman baca.
Berbeda dengan perpustakaan umum, kadang sebagian masyarakat memilih untuk mendirikan perpustakaan pribadi atau keluarga di rumah. Dengan tujuan untuk melestarikan budaya membaca pada anak dan keluarga, mengumpulkan koleksi buku pribadi, dan sebagai bentuk pembelajaran. Ada sebagian masyarkat yang sengaja membeli dan mengumpulkan koleksi buku pribadinya yang menumpuk dan akhirnya ia membuat perpustakaan di rumah. Meski kadang ada kekhawatiran tersendiri soal biaya jika ingin membangun sebuah perpustakaan di rumah, seperti mahal dan membutuhkan biaya yang banyak. Padahal tidak, kita bisa saja membuat sebuah perpustakaan dengan biaya sesuai dengan kemampuan financial yang kita miliki, tentunya sesuai dengan hunian dan tata letak ruangan yang ada di rumah kita. Misalnya dengan membeli rak buku yang sederhana yang terbuat dari kayu, atau bisa juga membuat tempat buku yang menempel d dinding seperti yang ada di kos-kosan. Lebih murah lagi jika kita bisa membuatya sendiri hanya membeli peralatan yang dibutuhkan. Jika memiliki anak kecil, dinding ruang perpustakaan bisa dicat dengan warna terang dan rak bisa disendirikan dengan di cat warna-warni yang bisa mengundang anak-anak untuk senang berada di perpustakaan rumah.
Jika rak sudah jadi, kita bisa menaruh semua buku yang sengaja kita koleksi. Namun jika kita baru ingin membuat perpustakaan rumah dan belum mempunyai buku, kita bisa mencicil setiap bulannya dengan membeli beberapa buku atau bisa juga dengan menyisihkan uang khusus untuk membeli buku. Lebih hemat lagi jika kita bisa membeli buku di toko buku yang sering mengadakan diskon, atau bisa juga di pameran-pameran buku. Karena di pameran buku sering mengadakan obral buku mulai harga paling rendah Rp 5000 hingga Rp 50.000, tidak tanggung-tanggung bukan?? Dengan biaya yang murah dan sederhana kita bisa membuat perpustakaan di rumah yang tentunya tidak hanya digunakan untuk sarana membaca saja melainkan untuk pembelajaran kepada anak misalnya dengan bermain edukatif bersama dengan anggota keluarga yang akan membuat kedekatan antar anak dan orang tua semakin akrab.
******************
Malang, 25 Mei 2011
No comments:
Post a Comment